Entri Populer

Selasa, 07 Februari 2012

SALADNYA INDONESIA


Gado-gado


Gado-gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng. Sedikit emping goreng atau kerupuk (ada juga yang memakai kerupuk udang) juga ditambahkan.
Gado-gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih atau kadang-kadang juga disajikan dengan lontong.

Bahan-bahan

Sayuran

Sayur-sayuran yang sering digunakan dapat bervariasi, walau sayuran yang biasa digunakan adalah:
  • Sayuran hijau yang diiris kecil-kecil seperti selada, kubis, bunga kol, kacang panjang, dan tauge.
  • Sayuran lainnya seperti wortel dan mentimun.
  • Tomat
  • Kentang rebus yang diiris.
  • Telur rebus.
Dengan perkecualian telur dan kentang rebus, sayur-sayuran yang digunakan biasanya masih dalam keadaan mentah. Walau kadang-kadang sayuran seperti kubis dan bunga kol bisa juga direbus air panas. Ada juga sayuran yang kadang-kadang dimasak dengan uap air panas.

Saus kacang

Salah satu perbedaan gado-gado dari salad sayuran lainnya adalah saus kacang yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan untuk saus kacang ini juga dapat bervariasi. Bahan yang biasa digunakan adalah:
  • Kacang goreng yang dilumatkan
  • Bawang putih
  • Cabai, merica
  • Air jeruk nipis
  • Garam, gula merah
Terkadang juga ditambah:
  • Santan
  • Kecap
  • Terasi

Rujak cingur

Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata "cingur" berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur),bengkoang, mangga muda, nanas, kedondong dan ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo dan cingur serta sayuran-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.
Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan-bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (krai yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, tauge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama.
Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.

 Rujak manis adalah semacam salad. Terbuat dari buah-buahan segar dengan saos manis pedas. Buah-buahan yang dipakai antara lain: mangga muda, bengkuang, salak, pepaya yang hampir matang, kedondong, jambu, mentimun, belimbing, dan lain-lain. Saus yang dipakai terbuat dari gula jawa, kacang tanah, asam, garam, jeruk nipis, dan cabai.

Buah dikupas, dicuci lalu diiris tipis-tipis. Bahan untuk saos dihaluskan lalu diberi sedikit air agar kental. Saos kemudian disiramkan ke atas buah-buahan sebelum disantap.

Tradisi berkaitan dengan rujak

Di Jawa rujak adalah salah satu unsur penting dalam upacara tujuh bulanan. Ketika seorang wanita hamil dan usia kandungannya sudah memasuki usia tujuh bulan maka akan diadakan upacara tujuh bulanan. Salah satu makanan yang ada dalam upacara itu adalah rujak. Berbeda dengan rujak biasa, rujak yang dipakai dalam upacara ini menggunakan bahan berupa buah-buahan yang sedang musim dan temu (umbi-umbian yang biasanya digunakan untuk jamu atau bumbu masak dan rasanya pahit).Selesai upacara rujak ini dibagikan kepada tamu yang hadir. Ada kepercayaan bahwa apabila kebanyakan dari tamu mendapatkan temu dalam rujaknya maka anak yang sedang dikandung adalah seorang anak laki-laki. Sedangkan apabila rujak itu berasa segar sebagaimana rujak biasa maka yang dikandung itu adalah anak perempuan.


SUMBER:WIKIPEDIA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/food/foo-2/foo190.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */